Selasa, 06 Januari 2009

resensi buku


Judul Buku:
Killing Her Softly

Pengarang:
Beverly Barton

Penerbit:
Dastan Books

Cetakan:
1, Juni 2008

Tebal:
597 halaman




Quinn Cortez seorang pengacara yang terkenal, tampan, kaya, selalu memenangkan kasusnya, dan juga memenangkan hati wanita. Dia adalah penakluk wanita, sang Cassanova.
Lulu Vanderley, wanita cantik dari kelas bangsawan. Penganut gaya hidup hedonis, dan banyak pria yang patah hati karenanya. Malam itu dia berniat untuk mengikat Quinn Cortez selamanya dengan alasan kehamilan dirinya.
Tapi sungguh malang, yang dia dapatkan adalah hilangnya nyawa dan jari telunjuk kanannya. Sosok yang ia lihat terakhir kalinya adalah Quinn Cortez.
Annabelle Vanderley, sepupu Lulu yang sangat diandalkan untuk mengelola Vanderley Inc mewakili Paman Louis yang sakit-sakitan. Kabar terbunuhnya Lulu diterimanya sore itu saat menyelenggarakan acara amal di rumah Louis Vanderley, ayah Lulu. Dia diutus sang paman pergi ke Memphis untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Lulu.
Di kantor kepolisian Memphis dia bertemu Quinn Cortez yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap Lulu. Annabelle pun tertarik dengan pesona Quinn dan separuh hatinya meyakini bahwa Quinn Cortez tidak bersalah.
Kendall Wells, pengacara yang cantik, telah bercerai dari suaminya dan salah satu mantan kekasih Cortez. Wanita ini pengacara terbaik di Memphis dan dipilih Cortez untuk membela dirinya menghadapi tuduhan pembunuhan atas Lulu Vanderley. Dia tidak menyangka bahwa sosok Quinn Cortez masuk ke dalam rumahnya, membekap wajahnya dengan bantal hingga napasnya terhenti dan mengiris jari telunjuk kanannya.
Aaron Tully, salah satu staf pribadi Quinn. Pemuda 26 tahun ini mengagumi Quinn yang telah menyelamatkannya dari kehidupan yang keras. Dia berperawakan tinggi serupa dengan Cortez.
Marcy Sims, asisten pribadi Cortez. Dia mencintai atasannya sejak lama namun Quinn selalu menegaskan bahwa ia menyayangi Marcy tidak lebih dari seorang adik dan asisten pribadi terbaiknya. Emosinya meluap saat menghadiri pemakaman Kendall Wells dan melihat Quinn yang dicintainya bersama dengan Annabelle. Saat emosinya mereda dan bersiap di kamarnya untuk makan malam, dia mendengar suara langkah kaki sesorang di kamarnya. Tiba-tiba listrik padam dan ia melihat sosok Quinn Cortez. Nyawanya pun melayang setelah kehabisan napas karena dibekap dengan bantal. Jari telunjuk kanannya juga diambil.
Ternyata selain tiga korban itu, telah ada korban-korban pembunuhan sebelumnya dengan modus yang sama. Kesamaan lainnya adalah semua korban itu mantan kekasih Quinn Cortez ataupun yang mencintai sang cassanova itu. Polisi menyimpulkan bahwa ini adalah pembunuhan berantai.
Ada beberapa kemungkinan siapa pelakunya. Yang pertama adalah Quinn Cortez sendiri. Kemungkinan pelaku yang kedua adalah seorang wanita yang cemburu pada wanita-wanita yang pernah menjadi kekasih Cortez. Sedangkan kemungkinan yang ketiga si pelaku adalah seorang pria yang tidak menyukai sepak terjang Quinn Cortez.
Di tengah tuduhan pembunuhan yang dialamatkan padanya, Quinn Cortez menemukan cinta sejatinya pada Annabelle Vanderley. Annabelle seharusnya menyadari bahwa dengan menjadi kekasih Quinn Cortez, dia akan menjadi sasaran berikutnya. Ternyata si pelaku berhasil memperdaya pengawal yang berjaga di depan kamar Annabelle dan membawa wanita itu pergi. Si pelaku membawa Annabelle ke sebuah motel yang sudah terbengkalai. Wanita itupun melihat sosok Quinn, dan sosok itu menyebut dirinya Quinn yang Jahat.
Siapakah Quinn yang Jahat itu? Apakah benar Quinn Cortez yang membunuh mantan kekasihnya sendiri? Kalau bukan dia, mengapa korban melihat sosok Quinn sebelum dibekap wajahnya? Lalu mengapa setiap kali pembunuhan terjadi Quinn selalu merasa mengantuk dan baru sadar dua jam setelahnya? Apakah Quinn Cortez berkepribadian ganda, ataukah pelakunya orang lain?
Sepanjang membaca novel ini, pertanyaan-pertanyaan itu yang akan muncul di benak anda. Beverly Barton bisa menciptakan suasana misteri pembunuhan yang membuat penasaran. Selain itu, nuansa romansa membuat novel ini semakin menarik. Selamat membaca.

3 komentar:

  1. JI DITUNGGU POSTING KARYA LHO YA....
    SUKSES SLALU

    BalasHapus
  2. ji baa ko mndak berhasil ang tampilkan daftar pengunjung

    BalasHapus
  3. sori,rupanya dah berhasil ya,,,
    sekarang tinggal edit html nya....bljar terus biar berhasil

    BalasHapus